Salah satu alasan kenapa generasi milenial takut memulai investasi yaitu karena belum menemukan instrumen investasi yang tepat.
Instrumen investasi adalah tempat untuk membeli atau wadah untuk mengelola dan melindungi harta atau asset yang dimiliki seseorang.
Generasi milenial yang ingin belajar berinvestasi (pemula) biasanya memilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah seperti deposito dan reksadana pasar uang.
Namun sebenarnya ada pilihan instrumen investasi lain yang bisa dijadikan sebagai sarana untuk berinvestasi bagi pemula yaitu investasi P2P lending.
Berkenalan dengan Investasi P2P Lending
Menurut Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016, peer-to-peer lending atau yang sering disingkat sebagai P2P lending adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur/lender (pemberi pinjaman) dan debitur/borrower (penerima pinjaman) berbasis teknologi informasi.
Manfaat dari investasi peer to peer lending (P2P) bagi bisnis, antara lain dapat memberikan pendanaan usaha. Hal tersebut sangat dibutuhkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tidak memiliki akses pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lainnya.
Dan dari sekian banyak investasi P2P lending yang ada di Indonesia, Amartha merupakan investasi P2P lending yang memiliki konsep menarik yaitu impactful investing.
Apa itu Impactful Investing?
Impactful investing adalah strategi investasi yang menghasilkan keuntungan sekaligus menciptakan dampak positif untuk sosial dan lingkungan.
Ya tak hanya sekadar menyimpan uang dalam bentuk investasi, generasi milenial yang berinvestasi di platform Amartha juga akan mendapatkan kepuasan tersendiri karena sudah dapat berkontribusi mendukung perekonomian rakyat khususnya kaum wanita di pedesaan.
Amartha menjembatani pendana di perkotaan dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan.
Dan sektor yang potensial untuk menerima pendanaan berbasis impactful investment adalah sektor UMKM perdagangan, sektor gender serta sektor pertanian.
Sektor UMKM Perdagangan
Sebesar 64% dari lebih dari 64 juta UMKM yang ada di Indonesia dijalankan oleh para perempuan dan memberikan kontribusi besar pada PDB (Pendapatan Domestik Bruto).
Sektor Gender
Jumlah partisipasi perempuan pekerja hanya 55% sementara laki-laki 83%. Maka memberdayakan perempuan dapat mendukung penciptaan dampak sosial.
Sektor Pertanian
93% petani kecil masuk rantai pasokan pertanian dan menyumbang 33% tenaga kerja.
Itu sebabnya Amartha berfokus pada kebutuhan para perempuan pengusaha yang ada di pelosok daerah di Indonesia. Amartha melayani segmen mikro di piramida terbawah yang belum terlayani oleh jasa keuangan formal.
Amartha Berbeda dengan Pinjaman Online
Walaupun sama-sama berbasis fintech (financial technology), Amartha berbeda dengan pinjaman online.
Selain menyediakan akses pinjaman khusus wanita, Amartha juga menyediakan fasilitas mentoring dan training serta literasi keuangan dan digital bagi para anggotanya.
Untuk mentoring dan training, Amartha yang sudah berdiri sejak tahun 2010 ini sudah mempekerjakan lebih dari 4000 tenaga kerja lapangan yang memberikan pelayanan bagi mitra Amartha.
Dan akses keuangan digital diberikan sebagai bentuk layanan edukasi literasi keuangan digital bagi para mitra. Dalam hal ini literasi keuangan sangat penting seiring dengan semakin berkembangnya inklusi keuangan.
Amartha juga menggunakan konsep grameen model, yaitu pemberian modal usaha dengan membentuk kelompok usaha dan menerapkan sistem tanggung renteng.
Tanggung renteng artinya apabila dalam satu kelompok ada anggota yang belum membayar, maka anggota lainnya harus ikut mengingatkan demi kelancaran program pendanaan.
Kalau lalai dalam membayar maka anggota lain wajib membayarkan pinjaman tersebut. Biasanya satu kelompok terdiri dari minimal 10 orang dengan besaran pinjaman mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta
Kesimpulan
Tak perlu ragu untuk mulai berinvestasi. Manfatkanlah instrumen investasi P2P lending seperti Amartha karena sistem investasinya sangat mudah dan cocok untuk investor pemula.
Anda bisa berinvestasi di Amartha mulai dari Rp 100.000 #100RibuSejutaPeluang
Dengan berinvestasi di Amartha Anda tak hanya akan mendapatkan keuntungan bagi hasil hingga 15%/ tahun tapi juga bisa merasakan kebahagiaan lain melihat kaum perempuan di pelosok daerah menjadi berdaya berkat bantuan pendanaan dari para lender.
Aplikasi Amartha bisa diakses dengan mudah dan gratis. Cukup download aplikasinya melalui Playstore atau Appstore. Dan Anda bisa memantau hasilnya setiap bulan darimana saja dan kapan saja.
Mengutip dari blog.amartha.com hingga saat ini, ratusan ribu pengusaha mikro sudah diberdayakan oleh Amartha. Bahkan tercatat dari tahun 2010 hingga saat ini, Amartha sudah berhasil menyalurkan dana hingga Rp 4,98 triliun.
Bagaimana, tertarik untuk mulai berinvestasi di Amartha?