Atourin, Gaet Ribuan Wisatawan dengan Digitalisasi Pariwisata

Selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa.

Seperti halnya layanan one stop solution Atourin yang akhirnya lahir karena adanya pengalaman kurang menyenangkan dari sang founder.

Ya, mengutip dari tempo.co, Reza Permadi, selaku founder Atourin menceritakan bahwa ia pernah mengalami hal yang mengecewakan.

Sehubungan dengan rencananya untuk mendaki gunung Semeru pada pertengahan 2014 silam.

Begitu tiba disana, Reza mendapati kalo ternyata gunung yang berada di wilayah Malang, Jawa Timur tersebut, sedang tutup (tidak dibuka untuk umum sementara) karena satu dan lain hal.

Padahal saat itu Reza sudah membawa tas ransel besar, memiliki banyak rencana dan sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk ongkos dan sebagainya.

Reza menyayangkan kenapa informasi penting tersebut tidak tersebar luas.

Tidak ingin orang lain mengalami hal yang sama, Reza Permadi pun berinsiatif untuk menciptakan sebuah platform teknologi digital.

Yang memudahkan para wisatawan untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai layanan wisata di Indonesia dengan jelas dan mudah.

 

Peran Teknologi Digital dalam Dunia Pariwisata

re permadi atourin

Berbekal latar belakang pendidikan magister dari universitas Binus (Bina Nusantara) jurusan sustainable tourism.

Di tahun 2019 pemuda berusia  31 tahun  ini kemudian mendirikan AVMS (Atourin Visitor Management System) yang berdiri di bawah bendera PT. Atourin Teknologi Nusantara.

Jadi melalui aplikasi Atourin para wisatawan bisa mendapatkan berbagai informasi seputar tempat wisata di nusantara.

Mulai dari rekomendasi rencana perjalanan ke tempat wisata, jasa pemesanan pemandu wisata (travel guide) hingga market place berisi produk pariwisata lokal.

Bahkan, program rintisan Atourin yang didirikan bersama kedua temannya Rico dan Johar ini, didesain untuk membantu pengelola destinasi desa wisata untuk menjual paket, atraksi wisata dan produk layanan secara daring (online).

Dalam hal ini Atourin juga hadir sebagai salah satu solusi bagi para pelaku pariwisata di Indonesia terutama desa wisata untuk memasarkan produknya secara lebih efektif dan efisien.

 

Kelebihan Visitor Management System

Secara sederhana visitor management system adalah alat untuk mendata dan mengorganisir pengunjung yang datang dan pergi di suatu tempat.

Selain mampu mengelola kunjungan wisatawan secara otomatis dan transparan.

Program AVMS ini juga dapat membantu para pelaku pariwisata dalam membangun data base pengunjung serta mencatat keuangan.

Hingga saat ini, hampir 200 desa wisata yang menggunakan program AVMS (Atourin Visitor Management System) dengan menjalin pola kemitraan.

Tak heran Atourin pun terus berkembang dan sudah berhasil menggaet ribuan wisatawan untuk berwisata ke berbagai desa wisata yang ada di wilayah Indonesia.

Melalui berbagai pelatihan yang dilakukan di berbagai daerah baik secara daring maupun luring, AVMS berhasil membantu meningkatkan literasi digital pengelola destinasi wisata.

Serta memfasilitasi pelatihan bagi pemandu wisata agar bisa menghadirkan layanan yang optimal kepada wisatawan.

 

Tantangan yang Dihadapi Atourin

Di sepanjang perjalanannya, salah satu tantangan yang dihadapi oleh Atourin antara lain, minimnya minat para pengelola desa wisata akan teknologi digital.

Sebenarnya ada sekitar 717 desa wisata yang sudah mendaftar dan memiliki akun di Atourin, namun baru 197 desa yang sudah berjalan dan bekerjasama.

Rupanya mereka memiliki kekhawatiran apabila platform digital bisa mengurangi keuntungan yang akan mereka peroleh.

Padahal dalam bentuk kerjasamanya, platform Atourin menerapkan sistem komisi bagi pengelola.

Jadi pengelola tetap mendapat untung karena Atourin tidak menerapkan harga agen kepada pengelola desa wisata, melainkan menerapkan harga publish kepada pengunjung.

Selain itu, yang menjadi tantangan lainnya yaitu kurangnya dukungan teknologi internet di berbagai  daerah yang ada di Indonesia.

Maka Atourin pun bekerjasama dengan Bakti Kominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika) supaya bisa menyediakan akses internet terutama di desa-desa wisata yang terletak di pelosok.

Namun ternyata dukungan teknologi internet ini bukanlah kendala yang terlalu besar, karena program AVMS memiliki kelebihan yaitu pengunjung bisa melakukan pemesanan dari jauh hari.

Jadi setelah pesan melalui aplikasi dan kemudian tiba di lokasi tujuan yang tidak ada akses internet, pengunjung tinggal memperlihatkan QR code yang diperoleh setelah transaksi.

Masyarakat desa pun tinggal mencatat kodenya secara manual.

Dalam hal ini teknologi digital memang hadir untuk memudahkan berbagai aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

 

Prestasi Atourin

reza permadi

Berbicara soal keberhasilan Atourin dalam mendorong program digitalisasi pariwisata di Indonesia,  sosok Reza Permadi sebagai pendiri Atourin tentu layak mendapatkan banyak penghargaan.

Salah satunya, di tahun 2023, Reza berhasil menjadi pemenang dari Astra Satu Indonesia Awards peserta individu kategori teknologi.

Sebagai penerima apresiasi 14th SATU Indonesia Awards 2023 tingkat nasional, Reza akan mendapatkan dana bantuan kegiatan sebesar Rp 65 juta.

Serta pembinaan kegiatan yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra, seperti Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra.

Astra dikenal sebagai perusahaan yang kerap menjalankan program pemberdayaan di berbagai desa.

Melalui program Desa Sejahtera Astra dan Kampung Berseri Astra, salah satu Perusahaan nasional  terbesar di Indonesia ini membantu mengembangkan berbagai potensi di suatu desa, baik itu produk lokal, UMKM, hingga sektor pariwisatanya.

 

Kesimpulan

Semoga semakin bertambah lagi jumlah desa wisata yang ikut bergabung dengan program kemitraan di Atourin.

Karena mengutip data dari BPS (Badan Pusat Statistik), tahun 2021, sebanyak 70 persen wisatawan di Indonesia sudah menunjukkan go digital.

Namun faktanya baru 20 persen pengelola wisata yang memanfaatkan fasilitas layanan internet dalam menjalankan usahanya.

Reza pun menargetkan di tahun 2030 mendatang, sebanyak 4500 desa wisata yang ada di Indonesia akan dan sudah bergabung dengan Atourin.

Yuk bisa yuk ! Semangaat !

Tinggalkan komentar