5 Makanan yang Membantu Proses Detoksifikasi Tubuh

Apa itu detoksifikasi tubuh?

Detoksifikasi merupakan suatu proses untuk membuang racun alias zat-zat berbahaya yang ada di dalam tubuh manusia.

Racun atau zat-zat yang merugikan tubuh tersebut bersumber dari banyak hal seperti makanan yang kita konsumsi setiap hari, udara yang kita hirup dan lain sebagainya.

Proses detoksifikasi pada tubuh sebenarnya telah terjadi secara alami melalui kemampuan tubuh manusia untuk membuang zat-zat berbahaya tersebut melalui keringat yang keluar dari pori-pori kulit, buang air kecil, maupun buang air besar.

Meski tubuh telah dilengkapi dengan kemampuan detoksifikasi, terdapat cara lain yang dapat kita lakukan untuk membantu proses detoksifikasi salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi makanan tertentu.


Makanan Penunjang Detoksifikasi

Setiap makanan memiliki kandungan zat yang berbeda. Ada makanan yang memperlancar proses detoksifikasi tubuh, namun juga ada makanan yang justru menghambatnya.

Berikut ini merupakan beberapa makanan yang mengandung zat yang dapat memperlancar proses detoksifikasi tubuh :

 

1. Air Putih

Air putih memang memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh manusia.

Tapi manfaat air putih yang begitu banyak ini justru malah kadang tidak diindahkan.

Banyak orang lebih memilih mengkonsumsi obat dan suplemen setiap hari namun kurang meminum air putih yang notabene mengandung zat yang melancarkan detoksifikasi tubuh dan juga proses metabolisme dalam tubuh manusia.

Meminum air putih kurang lebih 2-3 liter dalam sehari membuat tubuh menjadi lebih bugar dan sehat, namun hindari meminum air putih pada saat makan. Minumlah setelah atau sebelumnya.

Minum air saat makan kurang baik untuk tubuh karena bisa menimbulkan rasa kembung, begah, atau nyeri ulu hati.

Hal ini biasanya terjadi pada penderita GERD (penyakit asam lambung), di mana kondisi lambung yang terlalu penuh dapat menyebabkan makanan yang sudah tercampur asam lambung terdorong naik ke kerongkongan.

 

2. Sayuran Hijau

Warna pada sayuran  mencerminkan zat yang terkandung didalamnya.

Nah sayuran yang mampu melancarkan proses detoksifikasi tubuh adalah sayur yang memiliki warna hijau.

Sayuran berdaun hijau memiliki sifat alkali tinggi (basa) yang mampu membersihkan tubuh dari racun dan zat-zat berbahaya lainnya.

Selain itu sayuran hijau memiliki zat chlorella yang mana mampu meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

Chlorella adalah sebuah zat yang mendukung pertumbuhan, peremajaan, dan perbaikan sel tubuh.

 

3. Daun Peterseli dan Daun Ketumbar

Daun peterseli sering yang sering kita konsumsi ternyata memiliki kandungan myristicin dan apigenin yang mampu membantu tingkatkan produktivitas enzim pada organ hati.

Enzim tersebutlah yang bermanfaat untuk mendorong tubuh dalam melakukan proses detoksifikasi atau membuang racun.

Selain itu tumbuhan ini juga mengandung banyak klorofil yang mana mampu meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

Begitu juga dengan ketumbar, mengkonsumsi daun ketumbar bisa efektif membantu proses detoks racun pada tubuh.

Cara kerjanya adalah dengan mengikat logam-logam beracun pada tubuh seperti arsenik, kadmium, aluminium, timbal, dan merkuri dan membuangnya.

 

4. Air Jeruk Nipis

Hati manusia memiliki peranan penting dalam menyaring racun yang masuk dalam tubuh.

Nah mengkonsumsi air jeruk nipis bisa membantu proses detoksifikasi tubuh. Sehingga kinerja hati menjadi maksimal.

Air jeruk nipis juga mengandung alkali bagi tubuh, bahkan jauh lebih banyak manfaatnya.

 

5. Buah Alpukat

Buah alpukat mengandung banyak lemak dan Omega 3 yang mampu mengurangi peradangan dan melancarkan proses pencernaan.

Mengkonsumsi buah alpukat secara tidak berlebihan akan membantu proses detoksifikasi tubuh.

Itulah beberapa makanan dan zat yang terkandung didalamnya yang mampu membantu proses detoksifikasi tubuh.

Selain dengan memanfaatkan makanan atau zat-zat diatas, proses detoksifikasi tubuh juga dapat ditunjang dengan melakukan olahraga teratur yang mengeluarkan banyak keringat.

Hampir setengah dari racun yang ada pada tubuh dikeluarkan melalui pori-pori kulit.

 

 

 

Tinggalkan komentar